Benar jika dikata
Pancasila bukan burung perkutut belaka
Sebab dahulu ada sebuah burung yang melegenda
Garuda namanya
Burung itu hadir ditengah hiruk pikuk nusantara
Memertahankan sumpah palapa atau tunduk pada Belanda
Menyemai selalu rayuan pulau kelapa atau ditebas tajam samurai asia
Burung itu hadir sebagai kaca
Menyamakan mereka yang berbeda
Dibedakan oleh kulit ataupun cara bicara
Dibedakan oleh suku, adat atau agama yang dianutnya
Namun kini burung itu terasa dilupakan
Ajarannya mengenai Ketuhanan
Kita abaikan
Agama dibuat mainan hingga tempat2 ibadah digunakan untuk merancang kebohongan
Ajarannya mengenai kemanusiaan
Kita biarkan
Manusia yang mengaku manusia itu dengan teganya menyabik tubuh manusia yang sepadan
Melempari mereka dengan bom2 yang menghancurkan
Ajarannya mengenai persatuan
Kita acuhkan
Disana sini terjadi pertikaian
Mereka mencaci mengatasnamakan etnis atau suku yang mereka punya
Ajarannya mengenai musyawarah
Kita diamkan
Rakyat bicara selalu dibungkam
Mahasiswa bersuara pulang diberi amplop yang isinya lembaran2 mata uang untuk makan
Ajarannya mengenai keadilan sosial
Kita hilangkan
20 meter dari rumah kita sering melihat orang memungut sampah untuk dimakan
Sementara di istana paduka presiden makan malam dengan tamu2 bangsawan
Tak heran jika burung itu kini hilang tiba2
Dia malu bersarang di nusantara tercinta
Semoga burung itu akan pulang dikala senja
Dengan tidak berganti nama
Tetap menjadi Garuda Pancasila
01 Juni 2017, 00.34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar